Peringatan hari AIDS sedunia kabupaten wonogiri dan akper giri satria husada wonogiri. Temuan puluhan kasus baru HIV/AIDS di Kota Sukses, mengundang keprihatinan berbagai pihak. Termasuk dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri dan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Gajah Mungkur. Mereka mendorong agar populasi kunci lelaki seks dengan lelaki (LSL), bersedia memeriksakan kondisi kesehatannya. Sebelumnya, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Wonogiri Suprio Heryanto menjelaskan, ada temuan 49 kasus HIV/AIDS baru sepanjang Januari-September. Fenomena gunung es HIV/AIDS ini, diharapkan muncul ke permukaan, dengan menumbuhkan kesadaran populasi kunci agar memeriksakan diri. Sehingga saat seseorang tertular penyakit tersebut, segera mendapatkan penanganan. “Ada kemungkinan jumlah kasus tahun ini akan ada peningkatan dibandingkan 2021. Tahun lalu ada temuan 50 kasus baru,” terang Suprio di sela peringatan Hari AIDS Sedunia 2020 di traffic light Giriwono, Wonogiri, Kamis (1/12). Diakui Suprio, peningkatan kasus HIV/AIDS ini pertanda, bahwa keterbukaan masyarakat untuk memeriksakan diri meningkat. Sehingga tujuan bersama three zero, yakni zero infeksi HIV/AIDS baru, zero kematian karena HIV/AIDS, dan zero stigma negatif HIV/AID di 2030 bisa terwujud. Saat pihak-pihak terkait aktif menjangkau populasi kunci yang berisiko terpapar HIV/AIDS, maka temuan kasus kian bertambah. Beberapa waktu lalu, KPA bersama KDS Gajah Mungkur dan Dinkes Wonogiri, berhasil menjangkau ratusan LSL. Peringatan Hari AIDS Sedunia, juga melibatkan mahasiswa Akper Giri Satria Husada. Mereka membagikan bunga dan leaflet terkait edukasi HIV/AIDS. Termasuk pemasangan pita merah kepada pengguna jalan yang melintas.